Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kijang Emas dan Pangeran Wijaya

 Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang pria tua dan miskin tinggal sendirian di hutan.


Istrinya meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia tidak punya anak.


Setiap hari dia mengumpulkan beberapa kayu dan menjualnya di desa.


Suatu hari, lelaki tua itu melihat seekor kijang yang cantik. Kijang berbeda dari Kijang lainnya. Warna kulitnya keemasan.


Orang tua itu berjalan perlahan menuju Kijang.

Kijang tampak sangat lemah.


Dia kemudian memberi Kijang itu makanan.

“Terima kasih, Tuan. Anda sangat baik kepada saya,” kata Kijang.


“Kamu bisa bicara? Kamu siapa? Apakah kamu hantu hutan?” Orang tua itu sangat terkejut.


Dia sangat terkejut melihat Kijang yang bisa berbicara.


“Maaf, orang tua. Saya tidak bisa memberi tahu Anda siapa saya. Jika saya melakukannya, banyak orang akan memburu saya. Jangan beri tahu siapa pun tentang saya.” Jawab si Kijang.


Sejak itu orang tua punya teman baru, kijang emas.


Dia tidak merasa kesepian lagi karena dia punya teman untuk bicara sekarang Suatu hari, orang tua itu sakit. Dia tidak bisa mengumpulkan kayu.


“Jangan khawatir. Aku akan mengumpulkan hutan untukmu ,” kata Kijang emas.

Kijang emas kemudian pergi ke hutan. Dia tidak tahu bahwa beberapa pemburu mengikutinya. Salah satu pemburu adalah Pangeran Wijaya.


Pangeran Wijaya mengambil panahnya. Dia mengarahkannya ke Kijang emas. Anak panah itu mengenai tubuh Kijang. Tiba-tiba, asap keluar dari tubuh Kijang emas.


Asap kemudian hilang, kemudian seorang gadis cantik muncul.


“Terima kasih. Anda baru saja melepaskan saya dari kutukan. Saya Putri Sutha. Seorang penyihir mengutukku menjadi Kijang emas. Aku bisa kembali menjadi manusia, jika ada panah seorang pangeran mengenai tubuhku,” jelasnya.


Kemudian Pangeran Wijaya memintanya untuk ikut ke kerajaan bersamanya.


Putri Sutha hanya setuju dengan satu syarat.


Dia ingin lelaki tua itu juga bergabung dengan mereka.


Mereka Kemudian pergi ke rumah orang tua itu.


Orang tua itu terkejut ketika ada seorang pangeran dan seorang putri di rumahnya.


Dia sangat bahagia setelah Putri Sutha menjelaskan semuanya.


Dia kemudian setuju ketika mereka memintanya untuk tinggal bersama mereka di istana.


Tak lama kemudian, Pangeran Wijaya dan Putri Sutha menikah, mereka bahagia selamanya.


Pesan moral dari Cerita Rakyat Kijang Emas adalah jadilah orang yang baik dan senang membantu orang lain, maka kamu akan mendapatkan hasil kebaikan anda di masa yang akan datang.